Cintanya
sangat sederhana, sesederhana pribadinya. Tak pernah menuntut apa-apa dari
bapak, bahkan di kehidupannya saat ini beliau cuma ingin membahagiakan
keluarganya. Menikmati masa tuanya dengan bapak. Ibuku tak pandai soal gadget,
SD saja tak lulus. Tapi Beliau memiliki cinta yang tak pernah lekang oleh waktu.
seragamku >< |
Andai aku bisa memutar waktu, mengembalikan waktu sesuai dengan keinginanku, andai aku punya mesin waktu kayak punya doraemon, aku cuma ingin mengulang tiga tahun itu. Tiga tahun dimana kata orang masa-masanya ABG paling ranum, masa-masa dimana tahapan coba-coba sangat menggila, tahapan dimana gejolak pemberontak itu ada. Tahapan dimana cinta monyet itu juga masih ada. Ah!!!! masa itu, putih abu-abu!
Di kotaku ini ada sebuah
kesenian, penikmat kesenian ini biasanya kaum adam. Didominasi bapak-bapak tapi
tidak jarang pula aku menjumpai anak muda juga menikmati kesenian ini. Meskipun
hanya hitungan jari sih anak mudanya. Bahkan kalau ada kesenian ini, para kaum
adam rela pulang pagi loh. Kesenian ini juga dibilang langka karena biasanya
ada diacara hajatan nikahan atau sunatan bahkan tradisi sedekah bumi.
Kiddos.. rasanya baru kemaren
kalian kelas satu, eh gak taunya kalian udah jadi ABG yang bentar lagi masuk
SMP kan yah.. Rasanya juga kalian lagi dimasa-masa paling stress mendunia.
Kenapa? Banyak bener latihan ujian yang harus kalian tempuh demi perjuangan 3
hari. Setelah enam tahun kalian diisi oleh gurumu, tiba waktuya deh ya yang
dikoar-koarkan sama mendiknas. Ujian nasional. Takut nilaimu jelek? Takut gak
lulus? Ah.. seandainya ibu bisa bantu kalian ngomong ke pak menteri ya kiddos,
mungkin ibu bakal minta kalau UN ditiadakan. Seandaninya.
foto dokumen pribadi :) |
Data Buku :
Judul
Buku : Sang Patriot, Sebuah Epos Kepahlawanan
Penulis
: Irma Devita
Penerbit : Inti Dinamika Publisher
Cetakan ke
: I, Februari 2014
Tebal
Buku : xii + 268 halaman
ISBN
: 978-602-14969-0-9
Ini ceritaku dengan seorang
sahabatku dari kecil. Namanya Ita, sedari kecil kita sering menghabiskan waktu
bersama entah itu bermain, belajar, dan mengaji di madrasah sore. Bahkan kita
sering disebut anak kembar. Kemana-mana berdua, baju hamper sama, sepeda sama,
rambut juga sama-sama panjang, yang membedakan aku kurang pinter dan temanku Ita
selalu jadi juara kelas. Hahaha..
Dunia anak adalah dunia bermain dan
belajar. Apalagi sekarang kemajuan IT memanjakan anak-anak dengan gadget keren
macam tablet. Bukan hal yang aneh ketika anak
jaman sekarang begitu lihai memainkan jemarinya dilayar tablet. Bisa dikatakan mereka asyik bermain game, bahkan tak jarang
kalau anak sudah nyantol dengan tablet pastilah
gak mau jauh-jauh. Efeknya sih mungkin anak akan malas membuka buku untuk
belajar. Karena lebih asyik pakai ipad tentunya. Ya gak?