Jadi, aku akan bercerita soal anak ragilku. Dua hari yang lalu aku ajak periksa ke dokter Seta selaku dokter anak sejak dia lahir. Kali ini aku memang sengaja meminta papa buat periksa di klinik dokter Seta dengan pertimbangan jam prakteknya sore dan nggak perlu antri lama kalau di rumah sakit gitu. Otomatis non BPJS.
Oke gapapa, demi anak ya nggak sih. Semua berawal dari malam sebelumnya aku mendapati ada benjolan kecil di leher cibil. Aku overthinking tapi mencoba tenang meski nggak bisa. Kutelusuri leher dia dengan jari telunjuk tapi dia menolak karena memang asik bermain. Ya wes gapapa. Nanya ke tante Pina katanya observasi dulu. Tapi tetap saja hati mama tak tenang sampai akhirnya reservasi untuk konsul itu.
Dan pertemuan kamipun dengan dokter Seta berjalan sangat kooperatif. Cibil yang anteng, sambil nunggu dokter datang dia asyik main di playground sama mbak-mbaknya, dokternya yang enak banget diajak crita, papa juga ikut menyimak dgn seksama.
"Gapapa ini buk.. Sementara kita lihat dulu tapi itu bukan benjolan yanh gimana-gimana, kok!"
Hatiku lega... Lalu dokter Seta menanyakan buku KIA Cibil yang memang sengaja kubawa untuk dicek perkembangan TB dan BB nya.
Jangan Sekedar di Zona Hijau
Ketika melihat grafik berat badan Cibil, komen dokter Seta begini...
"Aduh.. Kok begini, buk?"
Kaget donk aku. Dengan polosnya kujawab "kan masih di hijau dok itu grafiknya!"
Dan.. Dijelaskanlah aku bahwa JANGAN TERPAKU DI WARNA HIJAU saja. Tapi perhatikan KBM nya atau Kenaikan Berat Minimal yang harus dicapai.
Aku memperhatikan dengan seksama karena ini h baru yang aku dapatkan. "Maaf dok, kader posyandunya nggak ngasih tau dok" Bahkan penempatan titiknyapun juga salah. Huhuhuhu. Ngalamin banget curhatan dari temenku soal grafik BB di buku KIA ini. Huhuhuhu.
Jadi memang idealnya harus memenuhi kenaikan berat minimal setiap bulannya. Kalau mengevaluasi ini PR ku banyak banget dari anak pertamaku. Huhuhuhu.
Evaluasi Dari Dokter Seta adalah...
1. Kuantitas ASI ketika diperah menghasilkan berapa ml.
2. Pelekatan saat menyusui karena grafik mulai tidak bagus ketika di usia 3 bulan.
3.Penambahan prohe pada MPASI, bisa dobel prohe dan jangan sampai skip prohe.
4. Pemberian vitamin D 400iu dan vitamin zat besi karena kalau melihat hb saat hamil di angka 11 terbilang kurang.
Jadi begitu sesi konsultasiku bersama dokter Seta dan Cibil. Dan ketika membayar di kasir, ternyata biaya lumayan terjangkau juga. Jadi mikir bahwa memang previlij banget bagi orang yang duitnya banyak karena bisa memenuhi kebutuhan dengan tanpa risau besok bisa belanja apa enggak. Hahaha.
Sebelum keluar dari ruang praktek, pesan dari dokter Seta adalah.. "Gapapa buk.. Semangat ya, masih bisa kok untuk dikejar beratnya!"
Well.. Jadi orang tua belajarnya ga pernah berhenti ya! ☺😊
Kalau kalian mau coba konsul ke dokter Seta Widya, S.pA bisa datang ke Apotek Hayam Wuruk yaa. Atau cek saja instagramnya di @apotekhayamwuruk dan bisa deh reservasi.
0 comments
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)