Cara Mudah Memeram Alpukat

By Chela Ribut Firmawati - December 11, 2024


Ini adalah ndog tyrex hahaha. Bukaaan... Ini adalah alpukat lokal dari Desa Kemadohbatur. Salah satu desa paling jauh di Kabupaten Grobogan kalau kata bapak. Taunya kalau ada alpukat bisa tumbuh subur di desa ini ya karena teman CGP pas loka 4 kalau nggak salah. Kebetulan sekali sekelompok sama CGP nya Bu Anik dan pas kenalan disebutin juga kalau banyak alpukat di Kemadohbatur. 


Karena penasaran, kebetulan sekali waktu panen karya CGP stand kelompokku berhadapan dengan kelompoknya bu Anik yang dari Kemadohbatur tadi. Dipajanglah alpukatnya dan aku sengaja minta duluan karena yakin banget pasti akan habis dengan cepat alpukatnya. Eh beneraaann.... Habis dalam waktu singkat. Untungnyaaaaaa ngeyel dulu ke Pak Aji buat minta. 


Tapiii.. Kondisi alpukatnya saat itu masih keras. Kudiamkan selama 2 hari di meja makan tapi masih keras juga. Eh gayung bersambut ketika bu Sumarti meramaikan grup CGP yang memamerkan alpukatnya beliau sudah matang. Cuantik sekali daging buahnya, sementara punyaku, bisa tuh untuk membuat maling pingsan jika kulempar dengan alpukatnya. Hahaha. 


"Punya saya masih keraaaassss..... Huhuhuhuhuhu" Begitulah kiranya yang kulempar di grup whatsapp saat itu. Eh dibalas oleh Pak Aji.... 


"Coba dibagian tangkai ditusuk dengan tusuk gigi, bu!"


Dan kucobalah.... Kutunggu beberapa hari memang benar, alpukatnya jd lebih empuk dan begitu kubelah untuk kunikmati dengan siraman madu murni, hmm... Lezatnya!!! 


Cara Mudah Memeram Alpukat yang Low Budget

Alpukat bisa dikatakan buah yang menjadi andalan bagiku selama menjalani kehamilan keempat kemarin. Trimester awal yang memang mabok berat, asupan nutrisi kudapat dari alpukat dan pisang ambon. Nggak jarang aku beli alpukat dalam keadaan keras dan butuh kesabaran memang menanti sampai empuk. 


Kalaupun beli sendiri biasanya aku memilih alpukat yang kalau aku goyang-goyangin bijinya akan berbunyi "upluk... Upluk". Kondisi alpukat seperti itu menunjukkan sudah matang. Kalau nggak percaya coba aja! Hahaha. 


Nah, kalau kondisi alpukatnya keras berikut caraku memeram alpukat atau ngimbu alpukatnya: 

Cara Pertama : 

1. Siapkan buah alpukatnya 
2. Siapkan tusuk gigi atau tusuk sate 
3. Tusuk bagian tangkainya hingga mengenai biji alpukatnya
4. Biarkan alpukat yang sudah ditusuj tadi di suhu ruang. Tunggu kurang lebih 3 hari sampai alpukat menjadi empuk. 

Tusuk gigi membuat gas etilen dalam alpukat keluar, sehingga alpukat akan lebih cepat matang




Cara Kedua 

1. Siapkan buah alpukatnya 
2. Siapkan tisu dan isolasi
3. Potong sedikit bagian ujung alpukat, kemudian tutup dengan menggunakan tisu
4. Rekatkan dengan menggunakan isolasi hingga bagian yang sudah terpotong tadi tertutup rapat dengan tisu. 
5. Diamkan selama 2-3 hari sampai alpukat menjadi matang. 


Cara Ketiga 

1. Siapkan buah alpukat
2. Mandikan alpukat setiap hari sampai kulitnya berubah warna dan menjadi lebih empuk. 


Cara keempat

1.  Siapkan kantong kertas, buah alpukat dan pisang
2. Potong bagian ujung pisang dan masukkan alpukat beserta pisang ke kantong kertas
3. Tutup kantong kertas tersebut dan diamkan di suhu ruang
4. Tunggu 2-3 hari dan buka kantong kertas tersebut. 



Nah, ada empat cara yang bisa kalian coba nih. Biasanya aku mencoba cara yang pertama aja sih. Kalau untuk mencoba cara ketiga dengan memandikan alpukatnya rasanya kutaksanggup. Hahahaa. Mandiin bayik aja capek. Wkwkwkwkwk. 


Udah yaa... Atau kalian ada saran gimana cara memeram alpukat yg low budget? Sini komen! 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)