“Ssssttt… ayo sarapan!” Asli deh panggilan seperti itu dengan kepala nongol sedikit di pintu kelas memang membuyarkan konsentrasi apalagi di saat jam mengajar pagi. Bagaimana tidak, sosok Bu Utami adalah malaikatku dalam urusan perut. Beliau ini yang selalu bikin gemes karena mengajak sarapan bareng karena beliaulah yang memiliki predikat si paling rajin memasak dan membawa bekal ke sekolah.
Sesederhana tumis bakso, nasi goreng, nasi dengan rancapan soto ayam tanpa kuah. Lengkap dengan lauk pauknya yang setiap jam delapan pagi sudah mencari-cari untuk diajak sarapan bersama. Padahal sungkan juga dengan kepala sekolah juga anak-anak kalau harus ditinggal sarapan barang sebentar.
Tidak kupungkiri bahwa hecticnya pagi hari di rumah sejak membuka mata memang membuatku ingin salto, kayang, bahkan malang melintang. Selain urusan rumah, membuat sarapan, menyiapkan bekal dan mengurus tiga bocah, akupun juga harus menyiapkan diri sendiri agar tetap nyentrik bertemu murid di kelas. Hingga ada satu hal yang sering terlewatkan olehku yaitu sarapan.
Solusinya agar pertu tetap aman selama mengisi jam ke 1 sampai 4 adalah dengan makan cemilan. Selama ini perkara cemilan seringnya asal comot yang ada di dagangan ibu kantin. Melipir lima menit untuk mengambil minum di kantor dan menikmati satu cemilan yang nggak mengenyangkan banget. Intinya perut diganjal dulu supaya tidak histeris. Baru ketika jam istirahat membaur dengan murid-murid menyerbu nasi bungkus di kantin. Pokoknya jangan sampai melewatkan sarapan pagi.
Sarapan Praktis dari China
Sarapan praktis lho ya bukan makan siang gratis. Iya gitu sarapan di China tapi ngajarnya di Indonesia? harus terbang dulu gitu? hahaha.. No…no… no. maksudnya kita sarapan dengan snack yang berasal dari kue tradisionalnya China. Kue sachima yang awal kemunculannya diyakini sejak Dinasti Yuan dan Ming.
Sachima adalah salah satu camilan manis berupa pastri dalam masakan Tionghoa. Sachima terbuat dari adonan tepung berbentuk butiran yang digoreng lalu dilekatkan dengan sirup maltose. Cemilan ini berasal dari daerah Manchuria yang di bagian utara Tiongkok pada masa Dinasti Ming pada tahun 1600an Masehi. Dahulu, cemilan ini disajikan sebagai penambah energi dan stamina bagi para tentara suku Manchu.
5 varian rasa FOCA Sachima |
Tapi tenang ini tidak akan impor, sachima ini diproduksi di Tegal Jawa tengah oleh PT Aisha Food Industry dan sudah mengantongi sertifikat halal dan lulus uji BPOM. Tersedia dalam lima varian rasa yaitu original, kismis, caramel, stroberi, dan cokelat. Dengan kemasan plastik transparan dan nuansa warna sesuai dengan variasi rasa. Hijau untuk rasa kismis, merah rasa stroberi, biru rasa original, kuning rasa caramel dan coklat untuk rasa cokelat.
Pengalaman Mencicipi FOCA Sachima
Sesaat setelah membuka kotak yang berisi FOCA Sachima dengan lima pilihan rasa, Intan yang sangat antusias sekali ingin langsung mencoba. Dia mengambil rasa stroberi sedangkan aku cokelat. The momment of truth, satu gigitan berlanjut ke gigitan kedua dan Intan berseru “Maaaa… ini enak!” dengan matanya yang berbinar. Satu bungkus langsung dia habiskan dan kembali mencoba rasa yang lainnya yaitu caramel.
Varian Kismis yang aku suka! |
Akupun ikut terlena dalam menikmati kelembutan FOCA sachima. Menurutku teksturnya beneran lembut dan agak kenyal gitu deh ya. Nah yang paling masuk di lidahku adalah kadar manisnya itu nggak yang manis banget. Menurutku manisnya pas dan sensasi rasa dari potongan kismis menambah cita rasa yang bermain di mulutku. Best pokoknya untuk varian rasa kismis. Sementara papa cenderung menyukai varian cokelat dan diam-diam dia menghabiskan tiga bungkus. Hahaha.
Menariknya adalah ketika mencicipi FOCA Sachima dalam kondisi dingin. Memang ini ulah Intan yang sengaja menyimpannya di kulkas. Begitu aku coba, ternyata gigitan terasa lebih crunchy, renyah dan sensasi dingin. Memang lebih cocok disimpan di kulkas dulu deh ya.
Sachima Cocok Untuk Segala Suasana
“Lha… ini yang makan siapa,pah?” tanyaku ke papa yang saat itu aku menemukan dua bungkus kosong FOCA Sachima di meja komputer papa. Dengan senyum tanpa dosa papa meringis sambil mengakui bahwa dialah pelakunya. Pagi-pagi bangun tidur langsung melahap sachima karena memang long weekend membuatku sedikit lebih malas. hahaha.
“Makan dua bungkus rasanya malah kenyang banget, ma!” testimoni dari papa yang melahap FOCA Sachima rasa caramel dan cokelat. Lha ya iya lahhhh, ditambah segelas teh hangat yang papa buat sendiri. Rasanya paginya syahdu sekali sambil menikmati udara dingin karena hujan turun semalaman sementara aku masih asik bersembunyi di balik selimut.
Libur long weekend kemarin memang kami tidak kemana-mana. Kami lebih menikmati waktu untuk di rumah saja. Rebahan, momong anak-anak, nonton youtube bareng, lipet-lipet baju juga. Ditambah kami masih dalam masa bingung pasca pengasuhnya anak-anak mengundurkan diri. Bawaannya galau terus makanya papa menghibur dengan ngajak nonton bareng meski yang di tonton youtubenya Si Bono, kartun horor gitu lah.
Yang membuat beda adalah cemilan di rumah ditemani oleh FOCA Sachima yang disandingkan dengan teh hangat untuk papa dan kopi susu hangat khusus mama. Bahkan Intan juga memiliki varian kesukaan yang jatuh pada varian cokelat dan karamel. Lidahnya hampir sama karena kurang menyukai manis yang terlalu legit, dan sachima ini bisa masuk di Intan itu juga amaze banget.
Cocok Untuk Bekal Praktis ke Sekolah
Karena menurutku makan sebungkus sachima ini mengenyangkan, aku pribadi merasa sangat cocok untuk bekal ke sekolah. Perkara bekal sekolah pun setiap mau tidur sering menjadi bahan perdebatan antara aku dan Intan. Tetapi semenjak hari Kamis kemarin selain bekal makanan berat, aku juga menyelipkan dua bungkus sachima untuk dia bawa ke sekolah.
Dengan begitu sachima ini bisa jadi solusi kalau aku tidak sempat menyiapkan bekal karena bangun kesiangan gitu nggak sih? hahaha. Yaa.. daripada Intan jajan sembarangan kan mending dibawakan cemilan sehat dari rumah. Perut anak kenyang hati mama yang sedang bekerja pun tenang. Kalian lihat sendiri kan berita-berita tentang jajanan di sekolah, asli sih kadang suka ngeri.
Penasaran ingin mencicipi makanan ringan FOCA Sachima? Gampang lho, bund. Bunda-bunda bisa membelinya di toko atau warung terdekat, atau hubungi media sosial FOCA Sachima! Harga per bungkusnya cuma dua ribuan saja lho! Enak dan murah, kan! Nggak usah nunggu lama,bund! Yuk buruan coba!
44 comments
Waaahh penasaran banget nih pengin nyobain juga cemilan kesukaan Intan dan mama papanya ini. Leh uga tuh dimasukkan ke kulkas, bakalan lebih renyah gitu kan yaaa
ReplyDeleteBetul banget bulik. Akupun juga suka versi dinginnya
DeleteTerde-best apa nih klo dimasukkan kulkas? Apa sebaiknya nyobain semua rasa aja yaaa biar ga penasaran lagi.
DeleteEmang nih makan Sachima kalau satu rasanya kurang, kudu nambah hahaha. Tosss dulu Cheila, aku juga suka sama varian kismis. Kayak makan snack yang ada granolanya gitu
ReplyDeleteIyaa..granola nya itu yang bikin rasanya jadi beda
Deletewah jadi penasaran juga pengen cobain foca sachima ini, sepertinya bakal enak dan cukup mengenyangkan buat jadi cemilan sehat ya mba
ReplyDeleteHayuk mbaaa buruan dicoba
DeleteMenarik juga ya tentang sejarah FOCA Sachima yang ternyata salah satu pastry khas Tionghoa. Kalau lihat penampilan kuenya juga kayak yang enak. Mana varian rasanya juga banyak.
ReplyDeleteSekilas mirip kue jipang ini mbaa
DeleteFOCA Sachima ini juga jadi andalan saya di antara jam sarapan dan makan siang. Lumayan bisa jadi teman ngemil kalau sedang kerja di depan laptop. Rasanya enak, gak terlalu manis dan lembut, yaa...
ReplyDeleteBetul mba.. Rasa manisnya tuh menurutku range yang aman dan ga bikin eneg
DeleteKebetulan banget, pagi-pagi laper pas musim penghujan gini bakal terselamatkan banget perut kalau punya stok camilan Foca Sachima di rumah. Mana cocok untuk camilan sehat juga.
ReplyDeleteBetul.. Disaat cuaca tidak menentu ya khaaannn
DeleteCocok untuk dibawa-bawa nih Foca Sachima, praktis banget kalau lagi di tengah perjalanan lapar bisa buat ngeganjel perut ya mba
ReplyDeleteSelalu ada di tas ini mbaaa. Lumayan buat jaga-jaga kalau pas lapar
DeleteAku suka camilan sehat begini. Buat sarapan pun cocok, ya. Coba cari, ah
ReplyDeleteBeli di shopenya langsung aja mba
DeleteToss kita Kak, karena daku juga suka varian kismis. Enak Sachima buat disantap. Terlebih kalo barengan sama minum teh, cocok pisan eui
ReplyDeleteKayaknya varian kismis ini jadi favorit deh
DeleteBener kak, karena rasanya itu pas manisnya dan ada buah kismisnya juga jadi makin seneng deh menyantapnya hehe
Deletewow, punya sejarah panjang nih roti Sachima, Energi tentara Manchu aja terisi sama roti ini. cocok banget buat sarapan dan bekal anak sekolah. jadi pengen cobain rotinya.
ReplyDeleteBetul mba.. Kalau versi China memang sebagai asupan energi para tentara gitu
DeleteIya, pasti bikin anak2 sehat dan kuat kalau makan roti sachima ini ya...
DeleteMerasakan banget bagaimana sibuk di pagi hari apalagi pas anak dan suami keduanya diburu waktu.
ReplyDeleteSedih banget kalau mereka gak keburu sarapan padahal udah mati-matian disiapkan.
Ntar mah kudu nyetok Foca Sachima nih. Persediaan jika keburu-buru sarapannya bisa pakai roti citarasa tinggi ini ya...
Ya khan mbaaa.. Pagi tuh gedombrangan banget rasanyaa
DeleteBentuknya kek jipang yaa. Ooo jadi asal-usul sachima tu emang sebagai makanan penambah energi para tentara yaa. Yaa bisa sih ya dijadikan ganjalan perut di pagi hari buat yang terburu2 mau beraktivitas.
ReplyDeleteKeknya juga OK kalau dijadikan bekal sekolah atau bekal ketika traveling. Jadi penasaran mau cari makanan ini juga deh nanti.
betul mbak.pertama lihat juga aku ngira ini tuh jipang
DeleteBentuknya kek jipang yaa. Ooo jadi asal-usul sachima tu emang sebagai makanan penambah energi para tentara yaa. Yaa bisa sih ya dijadikan ganjalan perut di pagi hari buat yang terburu2 mau beraktivitas.
ReplyDeleteKeknya juga OK kalau dijadikan bekal sekolah atau bekal ketika traveling. Jadi penasaran mau cari makanan ini juga deh nanti.
Ada di Kaltim gak ya ini... Pengen nyoba...
ReplyDeleteAda donk. Kalau engga bisa coba beli di shopee ajah
DeleteOoo yaa jadi pengen beli jajanan ini mbak, kelupaan mulu. Dekat rumahku belum ada keknya mau cari online di shopee. Nyetok buat camilan buka puasa ntar juga cocok kyknya ya :D
DeleteWah, kayaknya enak nih roti. jadi pengen beli juga, mayan buat stok sarapan anak-anak kan
ReplyDeleteAku lebih suka yang kismis Mbak, ada biji bijian ya, ada kismisnya. Tapi semua suka sih karena praktis
ReplyDeleteWah, praktis ya.
ReplyDeleteCocok nih buat aku yang sering mager nyiapin sarapan 😅
Snack dengan beberapa varian yg rasanya juga oke, cocok buat bekal saat bepergian dimanapun berada. Focca sachima selalu ada di tasku dan pas dibawa bepergian.
ReplyDeleteSnack dengan beberapa varian yg rasanya juga oke, cocok buat bekal saat bepergian dimanapun berada. Focca sachima selalu ada di tasku dan pas dibawa bepergian.
ReplyDeleteabis ini mborog FOCA SACHIMA BUAT saur nih...jaga-jaga klo males sahur
ReplyDeleteSaya pernah di fase hetic kalau pagi. Ketika anak-anak masih pada sekolah. Ada camilan yang enak, praktis, dna mengenyangkan seperti FOCA Sachima memang sangat membantu sekali
ReplyDeleteWah aku jadi penasaran pengen nyobain juga nih roti Foca Sachima nya. Apalagi lihat foto yg varian kismis itu..nyamnyaaam... Terima kasih sharing rekomendasi nya yaa..
ReplyDeleteWah, sama dengan saya mba, suka kismis. Baru tahu ada kue sachima ini. Jadi pengen coba juga. Kebayang keriweuhan di pagi hari udah pakpikpek di dapur ya. Ngalamin di kantor baru bisa sarapan. Hehe.
ReplyDeleteEh, aku baru denger nama camilannya. Penasaran pengen coba, walau di rumah aja tapi ngurus 2 toddler kadang juga ga sempwt sarapan nasi loh, hhee
ReplyDeleteFOCA Sachima emang enyaaaak. Disajiin sama es kopi susu buat segala suasana pas deh. Next time kudu stok yang banyak kayaknya ya. Biar ga cepet abis :)
ReplyDeleteCamilan praktis, mudah dibawa-bawa, lumayan banget buat ngeganjel perut kalau lagi traveling
ReplyDeleteSaya juga suka FOCA Sachima varian kismis, kerasa lebih renyah karena ada biji-bijiannya. FOCA Sachima ini membantu banget untuk sarapan kalau gak sempet masak pagi-pagi, yaa...
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)