Yey, Berlianku Sudah Bisa Berjalan!!!!

By Chela Ribut Firmawati - June 16, 2025

 
Bayiku bulan ini berusia lima belas bulan. Seharusnya di tanggal 14 Juni kemarin, cuma sayangnya aku lupa karena SAKING SIBUKNYA. Tapi tak apalah... Di tengah kesibukanku, aku berusaha untuk membersamainya dan juga kedua mbaknya ketika pulang mengajar. Yang artinya memang pekerjaan sekolah tidak bisa aku kerjakan di rumah. 

Biasanya memang aku menghitung bulan untuk perjalanan tumbuh kembang si kecil Berli. Di usianya yang ke 15 bulan ini, sekitar semingguan ini progressnya terasa cepet banget. Salah satunya adalah dia sudah berani jalan sendiri. Tadinya dia memang minta gendong terus, atau setiap kali jalan minta digandeng. Papa sangat sabar, sementara aku ada ketakutan kalau begini-begitu. Overthinking nggak tuh. 


Sepulang dari liburan di Lawu Park kemarin, memang terlihat beberapa kali Berli sudah berjalan sekitar lima langkah di lantai. Sebenarnya di usia 14 bulan sudah bisa, hanya saja dia berani di kasur atau permukaan yang empuk. Lagi- lagi mamanya yang ambisius supaya anaknya cepet jalan. Tapi Berli pinter, dia kekeuh dengan dirinya sehingga ketika aku nggak ngeh, dia sudah berani jalan sendiri. Duh... Memang betul ya bahwa seorang anak itu membawa progresnnya sendiri hanya saja masih abu-abu dan tugas kita adalah menstimulasi. Bukan memaksa sesuai dengan kehendak kita. 


Apalagi Berli ini anaknya masyaallah... Memang harus dengan kelembutan seperti Mutiara. Agak digalakin sedikit dia pasti nangis dan merajuk "maaaa.... ". Agak dipaksa dikit dia akan menolak, dan tidak sembarangan orang mau. Ada semacam deffence yang kuat dari dia apalagi orang yang dianggap asing. Atau orang dengan hati yang dirasa kurang welcome dengan anak kecil juga dia akan peka. Itulah mengapa Berli memang terbilang beda dari kedua mbaknya. Masa kehamilannya penuh drama, sih. 


Dan setiap harinya aku mendampingi tumbuh kembangnya meski aku bekerja. Yaaa... Kehilangan beberapa jam kebersamaan dengan Berli dan Tiara, selepas sekolah aku full bersama anak-anak dan papa. Asli deh duniaku seputar rumah dan sekolah, meski kadang jenuh tapi aku suka. Dari yang merangkak sampai ngebut sekarang langkah kaki mungilnya menelusuri setiap sudut rumah. Nikmat mana lagi yang kau dustakan? 


Intinya, aku merefleksi bahwa memang anak adalah dirinya sendiri. Kodratnya sudah tertulis hanya saja kita perlu menebalkan tanpa mengganggu fitrahnya. Kekhawatiranku Berli telat berjalan dipatahkan oleh milestone yang membuat aku terharu banget. Sambil senyum dia datang menghampiriku di dapur. Sambil merengek dia berdiri dan menarik-narik dasger yang aku pakai, dengan histeris minta gendong lalu menunjuk kemana tangannya menunjuk. 


Ah aku... Sabar dikit napa sih? 




  • Share:

You Might Also Like

1 comments

  1. Dah anak tiga, tersaingi aku😁
    Mama keren tenan, josss👍👍

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)