Pertama melihat rumahnya sebenarnya hampir sama dengan rumah bambu biasa khas rumah di pedesaan. Look luarnya juga ada pos ronda dan pekarangan yang ditanami dengan pohon ketela. Hanya terdengar sayup-sayup suara horor dan ada bagian dimana replika pemakaman yang biasa digunakan untuk keperluan syuting. Namun begitu masuk ke rumah bambu itu, vibesnya seperti di rumah untuk bermain jaelangkung. Perasaan sudah kurang enak namun kepalang masuk. Dan bersama dengan rombongan senior-senior juga.

Kamera hp aku matikan karena perintah dari bapak penjaga karcis masuknya. Dasarnya aku orang yang penakut namun benar-benar nggak ngerti kenapa bisa mencoba ikut masuk di rumah bambu itu. Pure tahunya hanya sebatas rumah bambu aja. Tapi nggak tahunya, aku harus memasuki beberapa rumah yang menunjukkan fase dimana kehidupan manusia setelah meninggoy.

Mampus nggak luuuu!

Sudah kondisi remang-remang menuju gelap, suara horor di sisi kanan kiri, harus tetap bergandengan dengan tujuh orang yang masuk ke rumah bambu itu tadi. Dan jumpscare di sepanjang melintasi ruangan gelap yang naudzubillah, ini kesalahan fatal dalam hidupku di sepanjang tahun 2025 anjay!

SI PENAKUT INI MASUK KE RUMAH HANTU, WOY!

Kalian bisa bayangin kan, aku ini paling nyerah dengan kondisi gelap. Soal hantu sekarang sudah lumayan berani karena sejahat-jahatnya hantu, jauh lebih jahat manusia. Sekali lagi ya.. MANUSIA. Jadi ketika Pak Pri yang di belakang dan diikuti oleh nenek-nenek atau apalah itu, ada kepala menggelundung di kakiku, aku yang sepanjang jalan menutupi wajahku dengan jilbabnya mbak Rizky, dan kepalaku yang ditarik-tarik sama Bu Indar untuk melihat ada yang tidur dan tiba kebangun. Juga lemari yang tahu-tahu ada yang gedor-gedor. Aku ucapkan TERIMAKASIIIHHHHHHHHHH karena aku takut banget.

Dan sepanjang jalan cuma istifar dan assalamualaikum terus ya allah. Mana suara horornya nggak berhenti. Kuntilanak ketawa ngikik lah, nenek-nenek mengeram lah, bisikan iblis yang seolah mau menerkam. Udah pokoknya sekali itu aja aku memasuki rumah hantu yang ada di Gamplong Studio Sleman.

Sumpah ya.. lemah sekali imanku ini ya allah.

Konon, studio Gamplong ini adalah lokasi yang digunakan untuk syuting beberapa film di Indonesia. Seperti Habibie Aiunun 3, Boemi Manusia, dan entahlah film apalagi. Yang jelas di Gamplong Studio Alam Sleman ini meski panas terik aduhai aku gunakan untuk berfoto, menikmati langit Jogja setelah sekian lama aku tak piknik sendiri tanpa membawa anak-anak. Dan yang membuatku tertarik adalah koleksi barang antik yang ada di beberapa titik. Serasa ingin kubawa pulang barang-barang antiknya itu deh.

Berlokasi di Gamplong 1, Dukuh, Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55563. Jam operasional dari jam 09:00 - 17:00 wib dengan harga tiket masuk sukarela sedangkan dengan tiket masuk wahana sebesar sepuluh ribu rupiah. Informasi ini aku dapatkan dari google ya, karena kedatanganku di Gamplong ini tinggal masuk aja.

Foto dari Mbak Aprilia 🤣

Foto dari Mbak Aprilia lagi 😋

Wahana yang ada di Gamplong Studio Alam ini bermacam-macam ya. Namanya juga bekas lokasi syuting, itu artinya memang terdapat bangunan-bangunan yang mewakili dari tujuan filmnya. Seperti gedung bioskop, stasiun gambir, rumah antik, rumah biru yang dalamnya seperti kondisi rumah kuno dan vibesnya agak horor dikit. Lalu rumah bambu tempat praktek dukun, kuburan juga ada, gerbang benteng juga ada, konsep pecinan juga ada. Bahkan rumah yang desainnya seperti rumah lama di jaman Belanda lengkap dengan perabotnya, keramiknya, konsep dapurnya. Asli deh itu kalau punya rumah seperti itu antara seneng dan takut karena ngeri aja lah bawaannya.

Daya tariknya adalah kereta model lawas yang jalannya hanya maju mundur. Rela tuh pada antri naik kereta wkwkwkwkw. Padahal selama naik kereta bergoncang seluruh badan. Jyahahahaha. Meski begitu memang vibesnya di jaman dahulu kala berasa banget sih kalau kata aku. Meskipun panas, lalu masuk ke rumah setan yang bikin baju basah karena takut tapi gengsi, setidaknya Gamplong Studio Alam bisa deh kalian kunjungi untuk mengisi liburan sekolah nanti.

Aku kalau ke sana lagi jelas mau tetapi kapok aku nggak akan cobain masuk di rumah hantu lagi. Ya.. cukup sekali aku si penakut ini masuk ke rumah hantu. Bener deh aku terkecoh karena tampilan luarnya yang tak semenyeramkan dalamnya. Penasaran dengan Gamplong? Kalian bisa lihat cuplikan videonya di sini ya.